ASKEP HIPOGLIKEMI

Author: mbah jito OK la..yaw // Category:


Nama : Irda Puanizza
NIM : 04.07.1715



HIPOGLIKEMI

I.             PENGERTIAN
Hipoglikemi merupakan suatu keadaan dimana gula dalam darah menurun atau kurang dari normal.

II.          ETIOLOGI
1.      Hipoglikemi pada DM stadium dini
2.      Hipoglikemia dalam rangka pengobatan DM
a.           Penggunaan insulin
b.          Penggunaan sulfonilurea
c.           Bayi yang lahir dari ibu pasien
3.      Hipoglikemia yang tidak berkaitan dengan DM
a.    Hiperinsulinisme alimenter pasca gastrektomi
b.    Insulinoma
c.    Penyakit hati berat
d.    Tumor ekstra pankreatik : fibrosarkoma
e.    Hipo putiutarisme

III.       FAKTOR PREDISPOSISI :
Faktor predisposisi terjadinya hipoglikemi pada pasien yang mendapat pengobatan insulin atau insulinuria :
1.      Faktor yang berkaitan dengan pasien
a.       Pengurangan atau  keterlambatan makan
b.      Kesalahan dosis obat
c.       Latihan jasmani yang berlebihan
d.      Perubahan tempat suntikan insulin
e.       Penurunan kebutuhan insulin
f.       Penyakit hati berat
g.      Gastroparesis diabetic

2.      Faktor yang berkaitan dengan dokter
a.      Pengendalian glukosa darah yang berat
b.      Pemberian obat yang berpotensi hipoglikemi
c.      Penggantian jenis insulin
IV.       PATOFISIOLOGI





IDDM                                 NIDDM                                                                      


   Ketidakstabilan Insulin




Hiperglikemi

Program Therapi


                                                                        Salah                                             Hipoglikemi


     Benar                                                                                                             Otak kekurangan glukosa


    Koma hipoglikemi
Gula darah stabil                               

                                                                                                                 Meningkatan epineprin


Perubahan persepsi sensori b/d kurangnya suplai glukosa ke otak

                                                                                                                Vasokonstriksi vaskuler

                                                                                                       Kontraksi jantung meningkat

                                                                                                                                                  CHF





V.          GEJALA DAN TANDA :
Gejala hipoglikemia terdiri dari dua fase :
1.      Fase I, gejala gejala akibat aktivasi pusat autonom di hipotalamus sehingga hormon epineprin dilepaskan. Gejala awal ini merupakan peringatan karena saat itu pasien masih sadar sehingga dapat diambilkan tindakan yang perlu untuk mengatasi hipoglikemi lanjut.
2.      Fase II, gejala gejala yang terjadi akibat mulai terganggunya fungsi otak, karena itu dinamakan gejala neurologis.

VI.       PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan gula darah sebelum dan sesudah suntikan dekstrosa.

VII.    PENATALAKSANAAN MEDIS :
1.      Bila pasien sadar, tindakan dapat dilakukan oleh pasien sendiri dengan minum larutan gula 10 – 30 g
2.      Bila pasien tidak sadar berikan suntikan dekstrosa 15 – 25 g. bila tindakan tersebut tidak bisa dilakukan, dioleskan madu atau sirup ke mukosa pipi.
3.      Bila koma hipoglikemi terjadi pada pasien dengan menggunakan terapi insulin, maka selain dekstrosa dapat juga disuntikan glukagon 1 mg (IM), terlebih bila suntikan dekstrose IV sulit dilakukan.
4.      Pemberian dekstrosa diteruskan dengan pemberian dekstrosa 10% ± 3 hari. Monitor gula darah tiap 3 – 4 jam dan kadar gula dipertahankan antara 90 – 180 mg%. Hipoglikemia karena sulfonilurea ini tidak efektif dengan pemberian glukagon.

VIII. MASALAH KEPERAWATAN :
Perubahan persepsi sensori b / d penurunan kadar glukosa pada otak
Kelelahan b.d penurunan produksi energi metabolik

IX.       RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN :
Dx 1 : Perubahan persepsi sesnsori (kehilangan kesadaran) b/d kurangnya suplai glukosa ke otak.
Tujuan    : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ± 2 jam diharapkan klien mencapai kesadaran maksimal
KH        :
·         Klien dapat mempertahankan tingkat mental biasanya
·         Klien dapat mengenali dan mengkompensasi adanya perubahan sensori
·         Gula darah dalam batas yang bisa ditoleransi (90 – 180 mg%.)

Intervensi :
1.      Pantau tanda tanda vital dan status mental klien
R/  sebagai dasar penemuan yang abnormal
2.      Panggil pasien dengan nama dan orientasikan dengan keadaan sekitsr
R/  menurunkan kebingungan dan membantu untuk mempertahankan kontak dengan klien
3.      Lindungi pasin dari cedera ketika tingkat kesadaran terganggu
R/  disorientasi merupakan awal kemungkinan timbul cedera
4.      Pertahankan keefektifan jalan nafas
R/  saat pasien tak sadar kemungkinan terjadi obstruksi jalan napas
5.      Kolaborasi dengan pengobatan sesuai indikasi
R/  meningkatkan tingkat kesadarn klien
6.      Kolaborasi pantau nilai laboratorium seperti gula darah
R/  ketidakseimbangan nilai lab (gula darah) dapat mempengaruhi fungsi mental

DX II : Kelelahan b.d penurunan produksi energi metabolik
Tujuan    : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ± 2 jam diharapkan klien mengungkapkan peningkatan tingkat energi
KH        :
¨      Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
Intervensi :
1.          Diskusikan dengan klienaktifitas yang dapat menimbulkan kelelahan
R : Dapat meningkatkan motifasi untuk meningkatkan tingkat aktifitas
2.          Ajarkan aktifitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup/tanpa diganggu
R : Mencegah kelelahan yang berlebihan
3.          Pantau nadi, frekuensi napas, TD
R : Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis
4.          Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktifitas sehari-sehari sesuai toleransi klien
R : Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang positif sesuai tingkat aktifitas yang ditoleransi
DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansyoer Dkk. 2000. Kapita Selecta Kedokteran. Ed 2, Jakarta : Media Aesculapius
Doengoes, Marillyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Ed 2 Jakarta : EGC














































ASUHAN KEPERAWATAN


Pengkajian diambil pada tanggal                    : 14 April 2006
Tanggal masuk                                                : 14 April 2006
Pukul                                                               : 20. 45 WIB
Ruangan / kelas                                               : IGD Mardi Waluyo
Dx Masuk                                                       : Hipoglikemi
Dokter penanggung jawab                              : dr. V
No reg                                                             :

1.      IDENTITAS
Nama                                                         : Ny. N
Umur                                                         : 54 tahun
Jenis kelamin                                             : Perempuan
Agama                                                       : Islam
Suku / bangsa                                            : Jawa / Indonesia
Bahasa yang digunakan                            : Bahasa jawa
Pendidikan terakhir                                   : SMP
Pekerjaan                                                   : IRT
Alamat                                                      : Gandusari
Biaya ditanggung oleh                              : ASKES

2.      RIWAYAT SEBELUM SAKIT
Pasien selama ini menderita kencing manis, tidak ada penyakit ketika anak anak, belum pernah masuk rumah sakit, belum pernah mengalami pembedahan, kebiasaan berobat ke puskesmas, klien biasa minum obat penurun gula darah   3 x1 /hari.

3.      RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
± 1 minggu ini pasien lemas. Pasien dengan riwayat Diabetes Mellitus baru diketahui ± 2 minggu ini. Pernah dirawat di puskesmas dengan DM. Minum obat penurun gula darah 3x/hari. Kemarin pasien jatuh lemas, kesulitan berbicara dan oleh keluarga pada tanggal 14 april 2006 pasien dibawa ke IGD Mardi Waluyo.



4.      RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Anggaota keluarga tidak ada yang menderita DM dan hanya klien yang punya riwayat penyakit DM

5.      POLA KEGIATAN SEHARI HARI
a.       Makan dan minum :
pemenuhan dilakukan sendiri, makan tiga kali sehari (sayur+nasi+lauk), dengan pantangan berupa makanan yang manis manis.
Minum 6-7 kali perhari, keluarga klien mengatakan klien sering merasa haus dan sering minum, klin punya pantangan minum yang manis manis.
b.      Eliminasi
BAB 1 X perhari tiap pagi, tidak ada konstipasi, tidak diare, pemanuhan dilakukan sendiri.
BAK 5-6 X perhari tidak mengalami kendala apapun, tanpa menggunakan kateter
c.       Istirahat dan aktivitas
Tidur malam 8 jam (21.00-05.00), tidak pernah tidur siang, tidak ada insomnia, aktivitas sehari hari adalah duduk duduk dan jalan jalan di sekitar rumah.
d.      Kebiasaan merokok atau minum jamu
Klien mengatakan tidak pernah merokok ataupun minum jamu

6.      PENGKAJIAN PERSISTEM
PERNAPASAN
Bentuk dada simetris, tidak ada batuk maupun sputum, pola nafas reguler 24 kali permenit, bunyi nafas normal tak ada suara tambahan,  pergerakan dada intercostal, tidak ada krepitasi, menggunakan alat bantu nafas O2 nasal kanule 3 lpm

KARDIOVASKULER
Nadi reguler,Frekuensi 96 x/mnt, TD 140/100 mmHg, bunyi jantung normal, tak ada suara tambahan, tak ada nyeri dada tak ada krepitasi, tak ada pembesaran pada jantung, clubbing finger tak terjadi.

PERSYARAFAN
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 4-4-6, tubuh lemah, koordinasi gerak ada


PENGINDERAAN
1.      Mata : Bentuk normal, pupil isokor, reflek cahaya positif tidak buta warna, mata selalu terpejam.
2.      Hidung : Bentuk normal, tak ada gangguan penciuman, tak ada perdarahan.
3.      Telinga : Aurikel normal, membran timpani terang, tak otorea, tak ada gangguan pendengaran, tinitus tak terjadi.
4.      Perasa (lidah) : normal, tak ada gangguan apapun.
5.      Peraba : normal, tak ada gangguan apapun.

PERKEMIHAN
Tak mengalami masalah, tak menggunakan kateter, frekuensi BAK 3-4 kali perhari tak ada kendala.

PENCERNAAN
1.      Mulut dan tenggorokan
Selaput lendir mulut lembab, lidah bersih, rongga mulut tak berbau, tak ada nyeri telan maupun nyeri tekan pada leher, tak ada pembengkakan vena jugularis,
2.      Abdomen kenyal, tak asites, tak ada masa, tak ada nyeri tekan.
2.      Masalah usus besar dan anus
BAB 1 kali perhari tiap pagi, tak mengalami masalah apapun,tanpa alat pencahar.

OTOT TULANG DAN INTEGUMEN
1.      Otot dan tulang
Kemampuan pergerakan sendi bebas, tak ada kontraktur, dislokasi maupun haematum, kekuatan otot      3           3
                                               3          3

2.      Integumen
Warna kulit pigmentasi, akral teraba hangat, turgor elastik. S : 368 oC
3.      Tulang belakang
Tak ada masalah

REPRODUKSI
Jenis kelamin perempuan, alat kelamin bersih tak ada kelainan.

ENDOKRINE
Tidak ada riwayat alergi, mengalami kelainan endokrin (DM)

7.      PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDA 83 mg/dl (sebelum disuntik dekstrose)

8.      TERAPI MEDIK DAN TINDAKAN MEDIK
·         Injeksi D 40 %        2 flas IV
·         Injeksi ampisilin 3x1 gr
·         Dexa ekstra 1 amp
·         Infus D 10% 10 tts






                                                                                          Blitar, 14 April 2006


                                                                                                Verry Octavianto
                                                                                                     0301300038





















DAFTAR MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS DAN RENCANA TINDAKAN


Tanggal / jam
No prioritas
Masalah dan data yang mendukung
Rencana tindakan
14 april 2006
20. 45 WIB
1
Perubahan persepsi sensori b/d penurunan kadar glukosa dalam darah
DS : Keluarga klien mengatakan tiba tiba klien jatuh dan lemas, bicara sulit.
DO :
¨   K/u lemah
¨   Tingkat kesadaran compos mentis
¨   GCS : 4-4-6
¨   Bicara pelan dan kesulitan
¨       Keringat dingin
¨       Menggunakan alat bantu nafas O2 nasal kanule 3 lpm
¨   TTV : TD : 140/100 mmHg, Nadi: 96 x/mnt, Suhu 368 oC
¨   GDA 83 mg/dl
¨   Kekuatan otot  3     3
                               3     3
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ± 2 jam diharapkan klien mencapai kesadaran maksimal
KH        :
¨   Klien dapat mempertahankan tingkat mental biasanya
¨   Klien dapat mengenali dan mengkompensasi adanya perubahan sensori
¨   GCS 456
¨   Gula darah dalam batas yang bisa ditoleransi (90 – 180 mg%.)

Intervensi :
1.   Pantau tanda tanda vital dan status mental klien
R/  Sebagai dasar penemuan yang abnormal
2.   Kaji tingkat respon membuka mata, kemampuan bicara dan kekuatan motoriknya
R/  Untuk mengetahui tingkat kesadran klien
3.   Berikan tempat tidur yang aman dan nyaman pada pasien dengan memberi pembatas pada samping tempat tidur
R/  Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien
4.   Pertahankan keefektifan jalan nafas
R/  Saat pasien tak sadar kemungkinan terjadi obstruksi jalan napas
5.   Kolaborasi dengan pengobatan sesuai indikasi
R/  Meningkatkan tingkat kesadarn klien
6.   Kolaborasi: Pantau nilai kadar gula darah tiap dua jam sekali
R/  Ketidakseimbangan nilai lab (gula darah) dapat mempengaruhi fungsi mental

DAFTAR MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS DAN RENCANA TINDAKAN


Tanggal / jam
No prioritas
Masalah dan data yang mendukung
Rencana tindakan
14 april 2006
20. 45 WIB
2
Kelelahan b.d penurunan produksi energi metabolik
DS : Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas.
DO :
¨   K/u lemah
¨   Tingkat kesadaran compos mentis
¨   GCS : 4-4-6
¨       Bicara pelan dan kesulitan
¨       Menggunakan alat bantu nafas O2 nasal kanule 3 lpm
¨   Keringat dingin
¨   TTV : TD : 150/90 mmHg, Nadi: 60 x/mnt, Suhu 36,5 C RR 24 x/mnt
¨   GDA 83 mg/dl
¨   Kekuatan otot  3     3
                               3     3
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ± 2 jam diharapkan klien mengungkapkan peningkatan tingkat energi

KH        :
¨      Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan

Intervensi :
5.          Diskusikan dengan klienaktifitas yang dapat menimbulkan kelelahan
R : Dapat meningkatkan motifasi untuk meningkatkan tingkat aktifitas
6.          Ajarkan aktifitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup/tanpa diganggu
R : Mencegah kelelahan yang berlebihan
7.          Pantau nadi, frekuensi napas, TD
R : Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis
8.          Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktifitas sehari-sehari sesuai toleransi klien
R : Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang positif sesuai tingkat aktifitas yang ditoleransi



DOKUMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

No Dx.Kep
Waktu
Tindakan
paraf
1









2
20.45 WIB








20.45 WIB
1.   Mementau tanda tanda vital, TD : 150/90 mmHg,          N : 60 X/mnt, S : 36,5 C
2.   Memanggil nama klian dan mengorientasikan  klien dengan lingkungan
3.      Mempertahankan keefektifan jalan nafas dengan memposisikan headtil chinlift dan memasang O2 3 lpm
4.      Kolaborasi cek GDA 83 mg/dl
5.   Kolaborasi injeksi D 40 % 2 flesh IV, pemasangan infus D 10 %

1.       Bertanya kepada klien tentang aktifitasnya di rumah dan menganjurkan untuk rutin melakukan aktifitas atau olahraga
2.       Mengajarkan aktifitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup/tanpa diganggu
3.       Meningkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktifitas sehari-sehari sesuai toleransi klien dan menganjurkan pada keluarga untuk selalu memberi dukungan pada klien

















EVALUASI

Tanggal
No Dx.Kep
Evaluasi
14 april 2006
21. 15 WIB











14 april 2006
20. 45 WIB

1












2
DS : Klien mengatakan badannya sudah mulai agak baikan dan bicara mulai bisa lancar.
DO :
¨   K/u lemah
¨   Tingkat kesadaran compos mentis
¨   GCS : 4-5-6
¨   Bicara pelan
¨   TTV : TD : 140/100 mmHg, Nadi: 96 x/mnt, Suhu 368 oC
¨   GDA 112 mg/dl
¨   Kekuatan otot  4     4
                              4     4

DS : Klien mengatakan tubuhnya agak lemas.
DO :
¨   K/u lemah
¨   Tingkat kesadaran compos mentis
¨   GCS : 4-5-6
¨       Bicara pelan
¨   TTV : TD : 150/90 mmHg, Nadi: 60 x/mnt, Suhu 36,5 C RR 24 x/mnt
¨      GDA 83 mg/dl
¨      Klien bisa menggerakkan kaki dan tangannya dengan baik
¨   Kekuatan otot  4     4
                               4     4


Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

0 Responses to "ASKEP HIPOGLIKEMI"

Posting Komentar